Profesi yang paling dihindari

Pernahkah anda bertanya pada para pelajar sekarang dengan pertanyaan “ingin kuliah kemanakah setelah selesai SMA/SMK”. Pasti dari sekian banyak jawaban yang diberikan mayoritas akan memberikan jawaban yang menjanjikan, sebagian besar pasti mereka akan kuliah atau kerja ditempat yang masa depannya cerah. Jurusan-jurusan yang mereka anggap menjanjikan seperti jurusan kedokteran, teknik, ekonomi, teknologi dll. Dari sekian jawaban-jawaban itu ada sebuah kenyataan pahit bahwa ternyata profesi yang berkaitan dengan dunia pendidikan yaitu guru sangatlah mereka hindari. Kalau ditanya kenapa mereka tidak begitu tertarik untuk menjadi seorang guru, secara serempak mereka akan menjawab bahwa profesi guru sangat tidak menjanjikan. Mereka menganggap menjadi seorang guru tidak akan pernah kaya, justru lebih banyak makan ati karena berbagai penderitaan lahir dan batin. Buat para pelajar kita seorang guru pasti berkaitan dengan duka, nestapa dan kemiskinan, kalaupun ada guru yang makmur hidupnya menurut mereka hanya berapa persen saja, selebihnya justru lebih banyak yang miskin.

Persepsi bahwa profesi guru sangat tragis dimata para pelajar kita tidaklah bisa kita salahkan, karena pada kenyataannya saat ini memang kondisi guru masih serba memprihatinkan. Guru pada saat ini terutama di Indonesia memang masih jauh dari standar kelayakan hidup. Hidup mereka masih serba merintih dan penuh dengan penderitaan. Disamping penderitaannya menurut pendapat para pelajar kita tuntutan kerja seorang guru sangat banyak dan ribet padahal gajinya masih banyak yang rendah, buat pelajar kita guru justru lebih banyak tuntutannya ketimbang kerjanya apalagi yang berkaitan dengan administrasi ( memang sih sangat berbelit-belit dan ribet). Kalaupun banyak orang yang dulunya anti untuk menjadi seorang guru, kemudian suatu hari pada akhirnya ia menjadi seorang guru, itu karena lapangan kerja untuk dirinya tidak ada, sehingga ketika adanya tawaran untuk menjadi seorang guru ia mengambil pekerjaan ini, padahal pada kenyataannya jurusan yang ia punyai tidak berhubungan sama sekali apalagi keinginan untuk menjadi seorang guru sebenarnya tidak pernah terlintas didirinya.

Apa boleh buat profesi seorang guru pada saat ini bukanlah merupakan Profesi favorit buat para pelajar kita. Jangan harap kita pernah melihat kondisi dikampus-kampus jurusan pendidikan penuh dengan ratusan ribu mahasiswa yang ingin menjadi guru. Guru masih merupakan profesi yang paling dihindari oleh para pelajar. Padahal bila kita mau fair banyak orang yang sukses karena andil dari seorang guru, mereka yang sekarang sukses tidak akan pernah berhasil bila tanpa gemblengan guru. Dinegara lain seperti Jepang, Korsel, Inggris, Arab Saudi, Brunei, Malaysia atau negara lain profesi seorang guru sangatlah terhormat, bahkan profesi guru merupakan profesi yang terhormat . Gaji mereka juga tidak kalah dengan profesi yang lain. Dinegara-negara luar itu profesi seorang guru dianggap setimpal dengan seorang pahlawan, lha dinegara kita justru Profesi guru merupakan kasta terendah dalam mencari nafkah.

Sampai kapankah profesi menjadi sebuah impian dan rebutan para generasi muda kita???

Tinggalkan komentar